Kamis, 01 Juli 2010

Pyare Mohan



Menjadi pahlaw

an ternyata tidak hanya milik orang-orang yang mem

iliki anggota badan lengkap, namun penyandang cacat pun

bisa menjadi pahlawan, bahkan mendapatkan gadi

s cantik. Plot kisah itulah yang ingin disuguhkan dalam film komedi Sinema India Indosiar pekan ini yang bertajuk "Pyare Mohan" (2006).

Film yang dibesut oleh dua sutradara Indra Kumar dan Kookie Gulati ini mengisahkan tentang dua pria penyandang cacat bersahabat yang namanya sesuai judul film tersebut, yaitu Pyare (Fardeen Khan) dan Mohan (Vivek Oberoi). Lantaran mengalami kecelakaan, Pyare buta sedangkan Mohan tuli. Walau begitu mereka yang berprofesi aktor itu tetap bahagia walau memiliki disabilitas.

Hanya saja Pyare dan Mohan berdua punya keinginan yaitu mendapatkan kekasih yang bisa mencintai dan bisa menerima mereka dengan apa adanya. Mereka lalu jatuh cinta kepada dua gadis cantik kakak beradik Malhotra yang cantik, Preeti (Esha Deol) dan Piya (Amrita Rao). Sayangnya kedua gadis cantik tersebut tidak membalas cinta mereka karena hanya menganggap Pyare dan Mohan sebagai teman belaka dan juga tidak ingin dibebani oleh kecacatan mereka.

Suatu hari ketika terbang ke Bangkok untuk show, tanpa sengaja Preeti dan Piya mendengar seorang penumpang pesawat mereka mengaku kepada seorang pendeta yang juga penumpang bahwa dia adalah Don Tony Fernandes (Booman Irani) yang tidak lain bos kriminal India. Tony sebelumnya telah disangka tewas oleh bom, ternyata bersembunyi di Bangkok bersama adik lelakinya, Tiny (Snehal Dabi). Khawatir rahasianya bocor, Tony membunuh pendeta tersebut dan menimpakan kejahatannya kepada Preeti dan Piya lantaran mereka juga telah mendengar rahasianya.

Akibatnya kedua gadis yang tidak bersalah itu ditahan polisi Thailand dan jika diputuskan bersalah, mereka akan digantung mati. Pyare dan Mohan yakin Preeti dan Piya tidak bersalah sehingga langsung pergi ke Bangkok untuk menyelamatkan mereka dari penjara. Tentu saja Tony tidak tinggal diam dan langsung mengejar mereka, begitu pula pihak kepolisian Thailand yang merasa kecolongan karena tahanan mereka dibawa kabur oleh Pyare dan Mohan.

Seperti apa aksi Pyare dan Mohan dalam menyelamatkan kedua gadis yang mengundang tawa lantaran kelucuan yang disebabkan disabilitas mereka? Akankah kisah mereka berakhir dengan bahagia?